BONJOUR!

Wednesday, April 10, 2013

Quotes

Have we break at all?


Read More

resep bola bola coklat


1 buah sponge cake coklat
150 g kacang mete goreng, cincang 
100 g susu kental manis
1 sdm margarine
200 gr pink chocolate cooking,lelehkan
Ice cone secukupnya
Ceres warna-warni

Hancurkan sponge cake hinga jadi remahan yang kasar
Tambahkan coklat yang leleh,margarine,susu kental manis,kacang mede,choco melted aduk hingga tercampur rata
Ambil sedikit adonan,bentuk bulat sebesar bola pimpong. Lakukan hingga adonan abis.
Celupkan bola chocolate ke dalam chocolate pink,angkat kemudian gulung kedalam ceres warna-warni.
 Pada waktu penyajian bola-bola cake menggunakan ice cone.
Read More

tugas sejarah- laporan karya wisata-Trip to Borobudur


Prakata
Puji syukur ke hadirat Allah SWT. karena atas rahmat-Nya, Laporan Karya Wisata dengan tujuan Candi Borobudur ini berhasil disusun untuk memenuhi tugas semester 1  di SMA Negeri 3 Magelang tahun pelajaran 2012/2013.
Penulis telah menyelesaikan laporan ini dengan dan ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1.    Allah SWT.
2.    Joko Tri, S.Pd., sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Magelang
3.    Sarbini , S.Pd. sebagai wali kelas X5
4.    Ibu Dalmi S.Pd. sebagai guru sejarah dan  pembimbing dalam penyusunan proposal ini.
5.    Semua guru dan karyawan SMA Negeri 3 Magelang.
6.    Orang tua yang mendukung penyusunan laporan karya wisata ini.
7.    Teman-teman X 5 .
8.    Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Akhirnya, semoga laporan karya wisata ini dapat diterima dan menambah wawasan kita. Terimakasih.


                                                                                    Magelang,  Januari 2013


             Penulis

Pendahuluan
A
wal dari kegiatan kami mengunjungi candi Borobudur merupakan suatu tugas sejarah dari Ibu Dalmi di ahir semester satu. Tugas ini diberikan supaya pada waktu liburan kami memanfaatkan waktu luang tersebut untuk mengunjungi situs sejarah yang bermanfaat dan menambah ilmu sembari menikmati masa liburan semester satu. Selanjutnya kami memilih tempat Candi Borobudur dikarenakan selain Candi tersebut sangatlah terkenal di seluruh penjuuru dunia, kami juga ingin mengungkapkan sisi lain dari candi Borobudur. Dalam laporan karya wisata ini Penulis lebih  menekankan pada makna relief candi yang jarang di publikasikan
Pada tanggal 18 Desember 2012 kami salah satu kelompok dari kelas X5 SMA NEGERI 3 MAGELANG mengunjungi situs bersejarah yang masuk dalam 7 keajaiban dunia tersebut. Melalu karya wisata ini diharapkan siswa dapat menambah pengetahuan dan membuka cakrawala dunia mengenai “Wonderful Borobudur”.


Laporan Kunjungan Wisata ke Candi Borobudur
Selasa 18 Desember 2012
C
andi Borobudur merupakan candi yang terletak 40 km disebelah barat laut Yogyakarta, di desa Borobudur, Magelang Jawa Tengah. Candi yang berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Budha Mahayana sekitar tahun 800 masehi pada pemerintahan wangsa Syailendra. Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha. Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang didalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma). 

Tahapan pembangunan Borobudur

Para ahli arkeologi menduga bahwa rancangan awal Borobudur adalah stupa tunggal yang sangat besar memahkotai puncaknya. Diduga massa stupa raksasa yang luar biasa besar dan berat ini membahayakan tubuh dan kaki candi sehingga arsitek perancang Borobudur memutuskan untuk membongkar stupa raksasa ini dan diganti menjadi tiga barisan stupa kecil dan satu stupa induk seperti sekarang. Berikut adalah perkiraan tahapan pembangunan Borobudur:
  1. Tahap pertama: Masa pembangunan Borobudur tidak diketahui pasti (diperkirakan kurun 750 dan 850 M). Borobudur dibangun di atas bukit alami, bagian atas bukit diratakan dan pelataran datar diperluas. Sesungguhnya Borobudur tidak seluruhnya terbuat dari batu andesit, bagian bukit tanah dipadatkan dan ditutup struktur batu sehingga menyerupai cangkang yang membungkus bukit tanah. Sisa bagian bukit ditutup struktur batu lapis demi lapis. Pada awalnya dibangun tata susun bertingkat. Sepertinya dirancang sebagai piramida berundak, tetapi kemudian diubah. Sebagai bukti ada tata susun yang dibongkar. Dibangun tiga undakan pertama yang menutup struktur asli piramida berundak.
  2. Tahap kedua: Penambahan dua undakan persegi, pagar langkan dan satu undak melingkar yang diatasnya langsung dibangun stupa tunggal yang sangat besar.
  3. Tahap ketiga: Terjadi perubahan rancang bangun, undak atas lingkaran dengan stupa tunggal induk besar dibongkar dan diganti tiga undak lingkaran. Stupa-stupa yang lebih kecil dibangun berbaris melingkar pada pelataran undak-undak ini dengan satu stupa induk yang besar di tengahnya. Karena alasan tertentu pondasi diperlebar, dibangun kaki tambahan yang membungkus kaki asli sekaligus menutup relief Karmawibhangga. Para arkeolog menduga bahwa Borobudur semula dirancang berupa stupa tunggal yang sangat besar memahkotai batur-batur teras bujur sangkar. Akan tetapi stupa besar ini terlalu berat sehingga mendorong struktur bangunan condong bergeser keluar. Patut diingat bahwa inti Borobudur hanyalah bukit tanah sehingga tekanan pada bagian atas akan disebarkan ke sisi luar bagian bawahnya sehingga Borobudur terancam longsor dan runtuh. Karena itulah diputuskan untuk membongkar stupa induk tunggal yang besar dan menggantikannya dengan teras-teras melingkar yang dihiasi deretan stupa kecil berterawang dan hanya satu stupa induk. Untuk menopang agar dinding candi tidak longsor maka ditambahkan struktur kaki tambahan yang membungkus kaki asli. Struktur ini adalah penguat dan berfungsi bagaikan ikat pinggang yang mengikat agar tubuh candi tidak ambrol dan runtuh keluar, sekaligus menyembunyikan relief Karmawibhangga pada bagian Kamadhatu
  4. Tahap keempat: Ada perubahan kecil seperti penyempurnaan relief, penambahan pagar langkan terluar, perubahan tangga dan pelengkung atas gawang pintu, serta pelebaran ujung kaki.
Di candi Borobudur terdapat 3 tingkatan. Tingkatan tersebut disesuaikan dengan hawa nafsu manusia . dimuali dari tingkatan yang paling rendah yaitu Kamadhatu, Rupadhatu dan Arupadhatu.
Kamadhatu
Bagian kaki Borobudur melambangkan Kamadhatu, yaitu dunia yang masih dikuasai oleh kama atau "nafsu rendah". Bagian ini sebagian besar tertutup oleh tumpukan batu yang diduga dibuat untuk memperkuat konstruksi candi. Pada bagian kaki asli yang tertutup struktur tambahan ini terdapat 160 panel cerita Karmawibhangga yang kini tersembunyi. Sebagian kecil struktur tambahan di sudut tenggara disisihkan sehingga orang masih dapat melihat beberapa relief pada bagian ini. Struktur batu andesit kaki tambahan yang menutupi kaki asli ini memiliki volume 13.000 meter kubik
Rupadhatu
Empat undak teras yang membentuk lorong keliling yang pada dindingnya dihiasi galeri relief oleh para ahli dinamakan Rupadhatu. Lantainya berbentuk persegi. Rupadhatu terdiri dari empat lorong dengan 1.300 gambar relief. Panjang relief seluruhnya 2,5 km dengan 1.212 panel berukir dekoratif. Rupadhatu adalah dunia yang sudah dapat membebaskan diri dari nafsu, tetapi masih terikat oleh rupa dan bentuk. Tingkatan ini melambangkan alam antara yakni, antara alam bawah dan alam atas. Pada bagian Rupadhatu ini patung-patung Buddha terdapat pada ceruk atau relung dinding di atas pagar langkan atau selasar. Aslinya terdapat 432 arca Buddha di dalam relung-relung terbuka di sepanjang sisi luar di pagar langkan. Pada pagar langkan terdapat sedikit perbedaan rancangan yang melambangkan peralihan dari ranah Kamadhatu menuju ranah Rupadhatu; pagar langkan paling rendah dimahkotai ratna, sedangkan empat tingkat pagar langkan diatasnya dimahkotai stupika (stupa kecil). Bagian teras-teras bujursangkar ini kaya akan hiasan dan ukiran relief.
Arupadhatu
Berbeda dengan lorong-lorong Rupadhatu yang kaya akan relief, mulai lantai kelima hingga ketujuh dindingnya tidak berelief. Tingkatan ini dinamakan Arupadhatu (yang berarti tidak berupa atau tidak berwujud). Denah lantai berbentuk lingkaran. Tingkatan ini melambangkan alam atas, di mana manusia sudah bebas dari segala keinginan dan ikatan bentuk dan rupa, namun belum mencapai nirwana. Pada pelataran lingkaran terdapat 72 dua stupa kecil berterawang yang tersusun dalam tiga barisan yang mengelilingi satu stupa besar sebagai stupa induk. Stupa kecil berbentuk lonceng ini disusun dalam 3 teras lingkaran yang masing-masing berjumlah 32, 24, dan 16 (total 72 stupa). Dua teras terbawah stupanya lebih besar dengan lubang berbentuk belah ketupat, satu teras teratas stupanya sedikit lebih kecil dan lubangnya berbentuk kotak bujur sangkar. Patung-patung Buddha ditempatkan di dalam stupa yang ditutup berlubang-lubang seperti dalam kurungan. Dari luar patung-patung itu masih tampak samar-samar. Rancang bangun ini dengan cerdas menjelaskan konsep peralihan menuju keadaan tanpa wujud, yakni arca Buddha itu ada tetapi tak terlihat.
Tingkatan tertinggi yang menggambarkan ketiadaan wujud yang sempurna dilambangkan berupa stupa yang terbesar dan tertinggi. Stupa digambarkan polos tanpa lubang-lubang. Di dalam stupa terbesar ini pernah ditemukan patung Buddha yang tidak sempurna atau disebut juga Buddha yang tidak rampung, yang disalahsangkakan sebagai patung 'Adibuddha', padahal melalui penelitian lebih lanjut tidak pernah ada patung di dalam stupa utama, patung yang tidak selesai itu merupakan kesalahan pemahatnya pada zaman dahulu. Menurut kepercayaan patung yang salah dalam proses pembuatannya memang tidak boleh dirusak. Penggalian arkeologi yang dilakukan di halaman candi ini menemukan banyak patung seperti ini. Stupa utama yang dibiarkan kosong diduga bermakna kebijaksanaan tertinggi, yaitu kasunyatan, kesunyian dan ketiadaan sempurna dimana jiwa manusia sudah tidak terikat hasrat, keinginan, dan bentuk serta terbebas dari lingkaran samsara.
Mengenai Relief pada Candi Borobudur
Secara berurutan, cerita pada relief candi secara singkat berarti sebagai berikut :

Karmawibhangga
Sesuai dengan makna simbolis pada kaki candi, relief yang menghiasi dinding batur yang terselubung tersebut menggambarkan hukum karma. Karmawibhangga adalah naskah yang menggambarkan ajaran mengenai karma, yakni sebab-akibat perbuatan baik dan jahat. Deretan relief tersebut bukan merupakan serial, tetapi pada setiap pigura menggambarkan suatu cerita yang mempunyai hubungan sebab akibat. Relief tersebut tidak saja memberi gambaran terhadap perbuatan tercela manusia disertai dengan hukuman yang akan diperolehnya, tetapi juga perbuatan baik manusia dan pahala. Secara keseluruhan merupakan penggambaran kehidupan manusia dalam lingkaran lahir - hidup - mati (samsara) yang tidak pernah berakhir, dan oleh agama Buddha rantai tersebutlah yang akan diakhiri untuk menuju kesempurnaan. Kini hanya bagian tenggara yang terbuka dan dapat dilihat oleh pengujung. Foto lengkap relief Karmawibhangga dapat disaksikan di Museum Karmawibhangga di sisi utara candi Borobudur.

Lalitawistara
Merupakan penggambaran riwayat Sang Buddha dalam deretan relief-relief (tetapi bukan merupakan riwayat yang lengkap) yang dimulai dari turunnya Sang Buddha dari surga Tushita, dan berakhir dengan wejangan pertama di Taman Rusa dekat kota Banaras. Relief ini berderet dari tangga pada sisi sebelah selatan, setelah melampui deretan relief sebanyak 27 pigura yang dimulai dari tangga sisi timur. Ke-27 pigura tersebut menggambarkan kesibukan, baik di sorga maupun di dunia, sebagai persiapan untuk menyambut hadirnya penjelmaan terakhir Sang Bodhisattwa selaku calon Buddha. Relief tersebut menggambarkan lahirnya Sang Buddha di arcapada ini sebagai Pangeran Siddhartha, putra Raja Suddhodana dan Permaisuri Maya dari Negeri Kapilawastu. Relief tersebut berjumlah 120 pigura, yang berakhir dengan wejangan pertama, yang secara simbolis dinyatakan sebagai Pemutaran Roda Dharma, ajaran Sang Buddha di sebut dharma yang juga berarti "hukum", sedangkan dharma dilambangkan sebagai roda.

Jataka dan Awadana
Jataka adalah berbagai cerita tentang Sang Buddha sebelum dilahirkan sebagai Pangeran Siddharta. Isinya merupakan pokok penonjolan perbuatan-perbuatan baik, seperti sikap rela berkorban dan suka menolong yang membedakan Sang Bodhisattwa dari makhluk lain manapun juga. Beberapa kisah Jataka menampilkan kisah fabel yakni kisah yang melibatkan tokoh satwa yang bersikap dan berpikir seperti manusia. Sesungguhnya, pengumpulan jasa atau perbuatan baik merupakan tahapan persiapan dalam usaha menuju ketingkat ke-Buddha-an.
Sedangkan Awadana, pada dasarnya hampir sama dengan Jataka akan tetapi pelakunya bukan Sang Bodhisattwa, melainkan orang lain dan ceritanya dihimpun dalam kitab Diwyawadana yang berarti perbuatan mulia kedewaan, dan kitab Awadanasataka atau seratus cerita Awadana. Pada relief candi Borobudur Jataka dan Awadana, diperlakukan sama, artinya keduanya terdapat dalam deretan yang sama tanpa dibedakan. Himpunan yang paling terkenal dari kehidupan Sang Bodhisattwa adalah Jatakamala atau untaian cerita Jataka, karya penyair Aryasura yang hidup dalam abad ke-4 Masehi.

Gandawyuha
Merupakan deretan relief menghiasi dinding lorong ke-2,adalah cerita Sudhana yang berkelana tanpa mengenal lelah dalam usahanya mencari Pengetahuan Tertinggi tentang Kebenaran Sejati oleh Sudhana. Penggambarannya dalam 460 pigura didasarkan pada kitab suci Buddha Mahayana yang berjudul Gandawyuha, dan untuk bagian penutupnya berdasarkan cerita kitab lainnya yaitu Bhadracari.

Read More

Tuesday, April 9, 2013

peranan bakteri


Peranan bakteri yang bermanfaat dalam kehidupan manusia antara lain :
A.   Sebagai bahan penghasil makanan
ΓΌ  Lactobacillus bulgaricus dan Lactobacillus casei berfungsi dalam pembuatan yoghurt.
ΓΌ  Leuconostoc dexstranicum berfungsi memberi aroma pada mentega.
ΓΌ  Lactobacillus dan Streptococcus lactis berperan dalam pembuatan keju.
ΓΌ  Acetobacter aceti bahan pembuat asam cuka.

B.   Sebagai antibiotik dan kesehatan
ΓΌ  Streptomyses griseus penghasil streptomisin mengatasi penyakit disentri,typus dan TB.
ΓΌ  Streptomyses fradiae penghasil fradisin / neomisin mengatasi penyakit TB.
ΓΌ  Streptomyses venezuella penghasil kloromisetin mengatasi penyakit riketsiae.
ΓΌ  Streptomyses aureofacien penghasil aureomisin mengatasi penyakit pneumonia, infeksi mata dan batuk rejaan.
ΓΌ  Bacillis polimixa penghasil polimiksin
ΓΌ  Bacillus substilis penghasil basitrain
ΓΌ  E.coli membantu pencernaan makanan dan suplai vitamin K

C.   Sebagai penyubur tanah
ΓΌ  Nitrosomonas dan Nitrosococcus bakteri pengubah amonia menjadi nitrit
ΓΌ  Nitrobacter bakteri pengubah nitrit menjadi nitrat
ΓΌ  Azotobacter, Clostridium pasteurianum, Rhodospirillum rubrum dan Rizhobium merupakan bakteri pengikat nitrogen
D.   Untuk mengatasi pencemaran lingkungan
ΓΌ  Pseudomonas citrii dan Pseudomonas putida merupakan bakteri yang dapat memecahkan rantai karbon pada minyak bumi.

E.   Sebagai bahan industri dan pertanian
ΓΌ  Thiobacillus thiozidans pembuatan asam sulfat
ΓΌ  Propionibacterium pembuatan asam propionat
ΓΌ  Methanomonas methanica pembuatan gas bio
ΓΌ  Thiobacillus thiozidans dan Thiobacillus feeroksidans dapat dimanfaatkan dalam pemisahan biji tambang dari batuan induk
ΓΌ  Clostridium aetobutylicum digunakan untuk produksi aseton dan butanol.

Peranan bakteri yang bermanfaat dalam kehidupan manusia antara lain :
A.   Penyebab penyakit pada manusia
No
Nama Bakteri
Penyakit
Organ terinfeksi
1
Clostridium tetani
Tetanus
Otot
2
Diplococcus pneumoniae
Pneumonia
Paru-paru
3
Corynebacterium diptheriae
Dipteri
Saluran napas
4
Bordotella pertusis
Batuk rejaan
Saluran napas
5
Mycobacterium tubercolusis
TBC
Paru-paru
6
Mycobacterium lepare
Kusta/lepra
Kulit dan otot
7
Shygella desentriae
Desentri
Kolon
8
Salmonera thyphosa
Thipus
Usus halus
9
E.coli
Infeksi saluran pencernaan
Usus halus
10
Treponema pallidum
Sipilis
Alat kelamin
11
Neisseria gonorrhoeae
Kencing nanah
Alat kelamin
12
Haemophilus influenzae
Pneumonia
Paru-paru
13
Proteus vulgaris
Radang usus
Usus halus
14
Proteus morgani
Infeksi saluran urine
Saluran urin
15
Rickettsia rickettsii
Thipus
Usus halus

B.   Perusak bahan makanan
ΓΌ  Pseudomonas pembentuk racun pada tempe bongkrek .
ΓΌ  Clostridium botulinum penghasil racun pada makanan kaleng.
Kebanyakan bakteri dapat merusak makanan yang telah terkontaminasi oksigen. Karena oksigen kotor sehingga memudahkan perkembangbiakan bakteri dengan cepat
.
Read More

Quotes


Read More

Monday, April 8, 2013

Rangkuman Fisika-Gelombang Elektromagnetik

Gelombang Elektromagnetik
A.   Pengertian Gelombang Elektromagnetik
G
elombang Elektromagnetik merupakan bagian dari gelombang transfersal. elombang ini tidak memerlukan medium dalam perambatannya. Jadi gelombang ini mampu merambat di ruang hampa udara. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Contoh :


1.    Gelombang radio
Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang menjadi energi bunyi.
2.    Gelombang mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis. Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging) RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro
3.    Sinar ultraviolet
Gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.

4.    Sinar X
Mempunyai panjang gelombang terpendek. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1 cm

5.    Cahaya
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia.
6.    Sinar gamma
Berdaya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan tubuh. 

7.    Sinar inflamerah
Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda










B.   Sejarah Gelombang Elektromagnetik


Description: Michael Faraday, penemu induksi elektromagnetikArus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Ini dikenal sebagai gejala induksi magnet. Peletak dasar konsep ini adalah Oersted yang telah menemukan gejala ini secara eksperimen dan dirumuskan secara lengkap oleh Ampere. Gejala induksi magnet dikenal sebagai Hukum Ampere.
                                    Michael Faraday,   
                                    penemu induksi
elektromagnetik

Medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus listrik. Gejala ini dikenal sebagai gejala induksi elektromagnet. Konsep induksi elektromagnet ditemukan secara eksperimen oleh Michael Faraday dan dirumuskan secara lengkap oleh Joseph Henry. Hukum induksi elektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum Faraday-Henry.
Dari kedua prinsip dasar listrik magnet di atas dan dengan mempertimbangkan konsep simetri yang berlaku dalam hukum alam, James Clerk Maxwell mengajukan suatu usulan. Yaitu bahwa jika medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik maka hal sebaliknya boleh jadi dapat terjadi. Dengan demikian Maxwell mengusulkan bahwa medan listrik yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Usulan Maxwell ini kemudian menjadi hukum ketiga yang menghubungkan antara kelistrikan dan kemagnetan.
Description: James Clerk Maxwell peletak dasar teori gelombang elektromagnetik
James Clerk Maxwell peletak dasar teori gelombang elektromagnetik
Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh Maxwell pada dasarnya merupakan pengembangan dari rumusan hukum Ampere. Oleh karena itu, prinsip ini dikenal dengan nama Hukum Ampere-Maxwell.
Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan di atas, Maxwell melihat adanya suatu pola dasar. Medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat membangkitkan medan listrik yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah terhadap waktu juga dapat menghasilkan medan magnet. Jika proses ini berlangsung secara kontinu maka akan dihasilkan medan magnet dan medan listrik secara kontinu. Jika medan magnet dan medan listrik ini secara serempak merambat (menyebar) di dalam ruang ke segala arah maka ini merupakan gejala gelombang. Gelombang semacam ini disebut gelombang elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang merambat dalam ruang.
Pada mulanya gelombang elektromagnetik masih berupa ramalan dari Maxwell yang dengan intuisinya mampu melihat adanya pola dasar dalam kelistrikan dan kemagnetan, sebagaimana telah dibahas di atas. Kenyataan ini menjadikan J C Maxwell dianggap sebagai penemu dan perumus dasar-dasar gelombang elektromagnetik.
Description: Teori Maxwell tentang listrik dan magnet meramalkan adanya gelombang elektromgnetik
Teori Maxwell tentang listrik dan magnet meramalkan adanya gelombang elektromgnetik
Ramalan Maxwell tentang gelombang elektromagnetik ternyata benar-benar terbukti. Heinrich Hertz yang membuktikan adanya gelombang elektromagnetik melalui eksperimennya. Eksperimen Hertz sendiri berupa pembangkitan gelombang elektromagnetik dari sebuah dipol listrik (dua kutub bermuatan listrik dengan muatan yang berbeda, positif dan negatif yang berdekatan) sebagai pemancar dan dipol listrik lain sebagai penerima. Antena pemancar dan penerima yang ada saat ini menggunakan prinsip seperti ini.
Description: diagram skematik eksperimen Hertz
Diagram skematik eksperimen Hertz
Melalui eksperimennya ini Hertz berhasil membangkitkan gelombang elektromagnetik dan terdeteksi oleh bagian penerimanya. Eksperimen ini berhasil membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik yang awalnya hanya berupa rumusan teoritis dari Maxwell, benar-benar ada sekaligus mengukuhkan teori Maxwell tentang gelombang elektromagnetik


.


C.   Sifat-Sifat Gelombang Elektromagnetik
-       Dapat merambat melalui ruang hampa
-       Merupakan gelombang transversal
-       Merambat dalam arah lurus (tidak terpengaruh medan listrik dan medan magnet)
-       Mengalami pembiasan (refraksi)
-       Mengalami pemantulan (refleksi)
-       Mengalami perpaduan (interferensi)
-       Mengalami lenturan (difraksi)
-       Mengalami pengkutuban (polarisasi)

Dari berbagai sumber di Google
Read More

© La Adorable, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena