Gelombang Elektromagnetik
A. Pengertian
Gelombang Elektromagnetik
G
|
elombang Elektromagnetik
merupakan bagian dari gelombang transfersal. elombang ini tidak memerlukan
medium dalam perambatannya. Jadi gelombang ini mampu merambat di ruang hampa
udara. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter
yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi,
amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan
panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah
gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari
kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah
konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding
terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan
semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Contoh :
1.
Gelombang radio
Gelombang radio
dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika
panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya.
Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan
berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan
listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini
dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio
ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Radio akan mengubah
terlebih dahulu energi gelombang menjadi energi bunyi.
2.
Gelombang mikro
Gelombang
mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu
diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul
efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro,
maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses
inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak makanan dengan
cepat dan ekonomis. Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio
Detection and Ranging) RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda
dengan menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan
gelombang mikro
3.
Sinar ultraviolet
Gelombang
ini dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah
sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon
yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar
ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan
makluk hidup di bumi.
4.
Sinar X
Mempunyai
panjang gelombang terpendek. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya
tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan
pelat aluminium setebal 1 cm
5.
Cahaya
Cahaya tampak
sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat
didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat
dideteksi oleh mata manusia.
6.
Sinar gamma
Berdaya
tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh
jaringan tubuh.
7.
Sinar inflamerah
Sinar infamerah
dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda
diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah
sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda
B.
Sejarah Gelombang
Elektromagnetik
Arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan
magnet. Ini dikenal sebagai gejala induksi magnet. Peletak dasar konsep
ini adalah Oersted yang telah
menemukan gejala ini secara eksperimen dan dirumuskan secara lengkap oleh
Ampere. Gejala induksi magnet dikenal sebagai Hukum Ampere.
Michael Faraday,
penemu induksi
elektromagnetik
Medan magnet yang berubah-ubah
terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus
listrik. Gejala ini dikenal sebagai gejala induksi elektromagnet. Konsep
induksi elektromagnet ditemukan secara eksperimen oleh Michael Faraday dan dirumuskan secara lengkap oleh Joseph Henry. Hukum induksi
elektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum Faraday-Henry.
Dari kedua prinsip dasar listrik
magnet di atas dan dengan mempertimbangkan konsep simetri yang berlaku dalam
hukum alam, James Clerk Maxwell
mengajukan suatu usulan. Yaitu bahwa jika medan magnet yang
berubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik maka hal sebaliknya
boleh jadi dapat terjadi. Dengan demikian Maxwell mengusulkan bahwa medan
listrik yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan
magnet. Usulan Maxwell ini kemudian menjadi hukum ketiga yang menghubungkan
antara kelistrikan dan kemagnetan.
James Clerk
Maxwell peletak dasar teori gelombang elektromagnetik
Jadi, prinsip
ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan
medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh Maxwell pada dasarnya
merupakan pengembangan dari rumusan hukum Ampere. Oleh karena itu, prinsip ini
dikenal dengan nama Hukum Ampere-Maxwell.
Dari ketiga prinsip dasar
kelistrikan dan kemagnetan di atas, Maxwell melihat adanya suatu pola dasar. Medan magnet yang berubah terhadap waktu
dapat membangkitkan medan listrik yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan
medan listrik yang berubah terhadap waktu juga dapat menghasilkan medan magnet.
Jika proses ini berlangsung secara kontinu maka akan dihasilkan medan magnet
dan medan listrik secara kontinu. Jika medan magnet dan medan listrik ini
secara serempak merambat (menyebar) di dalam ruang ke segala arah maka ini
merupakan gejala gelombang. Gelombang semacam ini disebut gelombang
elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang
merambat dalam ruang.
Pada mulanya gelombang
elektromagnetik masih berupa ramalan dari Maxwell yang dengan intuisinya mampu
melihat adanya pola dasar dalam kelistrikan dan kemagnetan, sebagaimana telah
dibahas di atas. Kenyataan ini menjadikan J
C Maxwell dianggap sebagai penemu dan perumus dasar-dasar gelombang elektromagnetik.
Teori Maxwell tentang listrik dan magnet meramalkan adanya gelombang
elektromgnetik
Ramalan Maxwell tentang gelombang
elektromagnetik ternyata benar-benar terbukti. Heinrich Hertz yang membuktikan
adanya gelombang elektromagnetik melalui eksperimennya. Eksperimen Hertz
sendiri berupa pembangkitan gelombang elektromagnetik dari sebuah dipol listrik
(dua kutub bermuatan listrik dengan muatan yang berbeda, positif dan negatif
yang berdekatan) sebagai pemancar dan dipol listrik lain sebagai penerima.
Antena pemancar dan penerima yang ada saat ini menggunakan prinsip seperti ini.
Diagram skematik eksperimen Hertz
Melalui eksperimennya ini Hertz
berhasil membangkitkan gelombang elektromagnetik dan terdeteksi oleh bagian
penerimanya. Eksperimen ini berhasil membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik yang awalnya hanya berupa rumusan
teoritis dari Maxwell, benar-benar ada sekaligus mengukuhkan teori Maxwell
tentang gelombang elektromagnetik
.
C.
Sifat-Sifat Gelombang Elektromagnetik
-
Dapat
merambat melalui ruang hampa
-
Merupakan
gelombang transversal
-
Merambat
dalam arah lurus (tidak terpengaruh medan listrik dan medan magnet)
-
Mengalami
pembiasan (refraksi)
-
Mengalami
pemantulan (refleksi)
-
Mengalami
perpaduan (interferensi)
-
Mengalami
lenturan (difraksi)
-
Mengalami
pengkutuban (polarisasi)
Dari berbagai sumber di Google
0 komentar:
Post a Comment